NIAT PUASA MUHARRAM / SURO
niat puasa mutlak,
seperti: “Saya niat puasa,” atau
dengan cara yang lebih baik sebagaimana berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ
تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi
ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Muharram
karena Allah ta’âlâ.
Niat puasa Tasu’a secara lengkap
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ
تَعَالَى
Nawaitu
shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, Artinya: Saya niat puasa
Tasu’a karena Allah ta’âlâ.
Niat puasa Asyura secara lengkap
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ
تَعَالَى
Nawaitu
shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura
karena Allah ta’âlâ.
Selain niat di dalam hati juga
disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat
puasa Muharram dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk
waktu zawâl (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan
hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh
(Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).
Sumber:
niat puasa mutlak,
seperti: “Saya niat puasa,” atau dengan cara yang lebih baik sebagaimana
berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.
Niat puasa Tasu’a secara lengkap
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ. Artinya,
Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.
Niat puasa Asyura secara lengkap
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.
Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.
Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Muharram dapat dilakukan
sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawâl (saat matahari
tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang
membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh
(Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).
Sumber:
https://lampung.nu.or.id/syiar/dalil-puasa-muharram-beserta-tata-cara-dan-kemuliaannya-SJqhu___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman
niat puasa mutlak,
seperti: “Saya niat puasa,” atau dengan cara yang lebih baik sebagaimana
berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.
Niat puasa Tasu’a secara lengkap
نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ. Artinya,
Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.
Niat puasa Asyura secara lengkap
نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.
Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan.
Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Muharram dapat dilakukan
sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawâl (saat matahari
tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang
membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh
(Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).
Sumber:
https://lampung.nu.or.id/syiar/dalil-puasa-muharram-beserta-tata-cara-dan-kemuliaannya-SJqhu___
Download NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap! https://nu.or.id/superapp (Android/iOS)
Komentar
Posting Komentar