Cara mengagungkan ilmu, guru, dan Ahlinya !Taklim Muta'alim 1445-10 Tata cara menghormati kitab


Taklim Muta'alim 1445 H
Fasal 4
Pertemuan 10

Cara mengagungkan ilmu, guru, dan Ahlinya !Taklim Muta'alim 1445-10 Tata cara menghormati kitab


Kisah kholifah Harun ArRasyid dengan Kyai Ashmu'i. 
Kholifah Harun Ar Rasyid menyerah putranya pada kiyai Asmui supaya diajari ilmu dan akhlak yang terpuji. 
Kemudian pada suatu hari kholifah Harun Ar Rasyid melihat kyai Ashmu'i sedang wudhu membasuh kakinya dengan air yang dituangkan oleh putranya. 
Melihat hal itu, Harun Ar Rasyid menegurnya, Aku kirim anakku kepadamu, supaya kamu pelajari ilmu dan budi pekerti luhur, lalu mengapa tidak kamu perintahkan satu tangan kiri untuk menuangkan air dan yang kanan membasuh kakimu? 

Tata cara menghormati kitab

Termasuk menghormati ilmu ialah memuliakan kitab yang kita miliki. 
Seorang santri dilarang memegang kitab kecuali dalam keadaan suci. 
Cerita satu dari kyai Al Hilwani
Imam samsul aimmah Al Hilwani mengatakan: Aku memperoleh ilmu seperti ini karena aku menghormatinya. Aku tidak pernah mengambil kitab kecuali dalam keadaan suci. 
Cerita dua tentang kejadian pada kyai Syarkhasi
Imam Syarkhasi pernah sakit perut, namun beliau tetap mengulang ulang belajarnya, dan berwudhu sampai tujuh belas kali, pada malam itu, karena pada malam itu tidak mau belajar kecuali dalam keadaan suci. 
Ilmu itu adalah cahaya, dan wudhu adalah juga cahaya. Sedangkan cahaya ilmu tidak akan bertambah kecuali dengan wudhu. 

Cara mengagungkan kitab/buku pelajaran:
Para penuntut ilmu dilarang meletakkan kitab dekat kakinya ketika duduk bersila atau sejenisnya. 
Waktu menata kitab, Hendaknya kitab tafsir di letakan di atas kitab lainnya. 
Menghindari meletakkan sesuatu di atas kitab. 



Komentar