Cara mengagungkan ilmu, guru, dan Ahlinya !Taklim Muta'alim 1445-08 Kisah pembesar dari Marwa

Taklim Muta'alim 1445 H
Fasal 4
Pertemuan 08

Cara mengagungkan ilmu, guru, dan Ahlinya !Taklim Muta'alim 1445-08

Cara mengagungkan guru


Situasi di luar pembelajaran
Menjaga banyak bicara dihadapan guru
Menghindari bertanya saat guru lelah, atau bosan/galau.
Menjaga waktu dengan sesuai. 
Menghindari mengetuk pintu, tetapi cukup menunggu hingga keluar dengan sendirinya. 


Alhasil
Seorang santri wajib
harus mencari keridhaan guru, 
harus menjahui hal-hal menjadikan guru murka. 
Mematuhi perintahnya asalkan tidak bertentangan dengan agama. 
Orang lain yang diangungkan setara guru
Putra-putri guru
Semua orang yang punya hubungan kerabat dengannya. 


Guru kita Imam Burhanuddin pemilik kitab Al Hidayat bercerita salah satu pembesar Buhoro duduk dalam satu majlis ilmu, di tengah-tengah pengajian sering berdiri. Bertanya temannya padanya. Jawabannya: Sungguh putra guruku sedang bermain di jalan, oleh karena itu jika aku melihatnya aku berdiri karena aku menghormatinya. 
Padahal qodhi itu! 
Alqodhi Fahrudin adalah seorang imam di daerah Marwa yang sangat dihormati oleh para pejabat negara. 
Lantas apa yang sudah kita lakukan pada guru kita! 

















Komentar