Arti Gempa di Bulan Ramadhan atau Puasa


     
      
Menurut laman National Geographic, Ini merupakan titik pertemuan banyak lempeng tektonik, yang bergerak, bertabrakan, atau meluncur di atas atau di bawah satu sama lain. Fenomena ini menyebabkan palung laut dalam, letusan gunung berapi, dan gempa bumi di sepanjang garis patahan. 

Kendati demikian, masih banyak masyarakat Indonesia yang mengaitkan gempa bumi sebagai suatu pertanda yang dapat diartikan dalam primbon Jawa. 

Jika terjadi di gempa terjadi di siang hari di bulan Ramadhan atau bulan puasa, menurut primbon, artinya akan banyak orang yang merasa prihatin dan sedih akan suatu hal. 

           Untuk itu, kita sebaiknya mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa agar dapat menghadapi keprihatinan dan kesedihan tersebut. 

 Di sisi lain, menurut primbon Jawa, apabila gempa bumi yang terjadi di bulan Ramadhan datang pada malam hari, maka itu artinya akan terjadi perpindahan penduduk secara massal. Hal tersebut kemungkinan dengan alasan untuk mencari kehidupan yang lebih baik dibanding tempat yang ditinggali saat ini.

Diambil dari
Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa, Siang dan Malam
    Nisa Hayyu Rahmia - Jumat, 22 Maret 2024 | 14:20 WIB
  
 
Artikel ini telah tayang di https://www.sonora.id dengan judul "Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa, Siang dan Malam".


Komentar