Berikut ini sejumlah amalan yang bisa dilakukan pada hari Asyura dikutip dari laman NU Online.
1. Membaca Doa Hari Asyura
Pada 10 Muharram, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa Hari Asyura sebagaimana yang dikutip oleh ulama pada sejumlah syarah hadits dan kitab fiqih. Doa Asyura memiliki keutamaan sebagaimana keterangan berikut:
وَنُقِلَ عَنْ بَعْضِ الصُّوفِيَّةِ أَنَّ مَنْ قَرَأَ هَذَا الدُّعَاءَ فِي يَوْمِ عَاشُورَاءَ لَمْ يَمُتْ فِي سَنَتِهِ وَمَنْ فَرَغَ أَجَلُهُ لَمْ يُلْهِمْهُ اللَّهُ تَعَالَى قِرَاءَتَهُ وَهُوَ مِنْ الْمُجَرَّبَاتِ الَّتِي لَا شَكَّ فِيهَا
Artinya, "Dikutip dari sebagian ulama sufi, siapa saja yang membaca doa ini pada Hari Asyura, niscaya tidak mati hatinya pada tahun tersebut. Siapa saja yang selesai ajalnya, Allah tidak mengilhaminya untuk membaca doa tersebut. Doa ini termasuk mujarab (teruji) tanpa keraguan," (Syekh Sulaiman Al-Jamal, Hasyiyatul Jamal 'ala Syarhil Manhaj, juz II, halaman 348).
2. Berpuasa
Amalan berikutnya yang dianjurkan untuk dilakukan di hari Asyura, 10 Muharram adalah berpuasa. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Aisyah RA yang terdapat di Sahih Bukhari dan Muslim mengenai puasa Asyura. Hadits tersebut berbunyi:
عن عائشة ، رضي الله عنها ، أن قريشا كانت تصوم يوم عاشوراء في الجاهلية ثم أمر رسول الله صلى الله عليه وسلم بصيامه حتى فرض رمضان وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم : من شاء فليصمه ، ومن شاء أفطر
Artinya: "Dari Aisyah RA, sesungguhnya orang-orang Quraisy dulu pada masa Jahiliyah berpuasa pada hari Asyura. Rasulullah SAW pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga turunnya perintah wajib puasa Ramadhan. Rasulullah (setelah wajibnya puasa Ramadhan) berkata, 'Barangsiapa menghendaki maka ia boleh berpuasa Asyura, sedangkan yang tidak mau puasa maka tidak mengapa'." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Berdzikir
Selain berpuasa, ada banyak umat Islam terdahulu yang diterima taubatnya pada hari Asyura. Oleh karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar pada hari Asyura. Sebagaimana yang dianjurkan oleh Imam Al-Ajhuri, beliau mengatakan:
"Barang siapa yang membaca pada hari Asyura:
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الوَكِيْلِ نِعْمَ المَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
sebanyak 70 kali, niscaya Allah akan menjaganya dari keburukan tahun tersebut."
4. Mengasihi anak yatim.
Siapapun yang mengasihi anak yatim dengan cara disantuni dan lain-lain, maka Allah SWT akan mengangkat satu derajat dari setiap helai rambutnya.
5. Berbagi makanan buka puasa
Siapapun yang memberi makanan untuk buka puasa kepada orang mukmin yang berpuasa di hari Asyura (10 Muharram) maka pahalanya seperti menjamu dan mengenyangkan seluruh umat Nabi Muhammad SAW.
6. Berbagi harta kepada keluarganya
Siapapun yang melapangkan atau memberi nafkah harta yang banyak kepada keluarganya (istri, anak, dan orang yang wajib dinafkahi) maka orang tersebut akan diberi kelapangan rezeki sepanjang tahun.
7. Bersedekah
Siapapun yang bersedekah pada hari Asyura maka seakan-akan dia tidak menolak atau tidak pernah menolak orang yang minta-minta.
8. Mandi dan bersuci
Siapapun yang membersihkan dirinya dengan mandi dan bersuci pada hari Asyura, maka dia tidak akan sakit kecuali sakit yang mengantarkan pada kematian.
9. Menjenguk orang sakit
Siapapun yang menjenguk orang sakit pada hari Asyura, maka dia seperti halnya menjenguk semua orang sakitnya anak cucu Nabi Adam.
10. Beribadah
Siapapun yang menghidupkan malam Asyura dengan beribadah, maka seakan-akan dia telah melakukan ibadahnya penduduk tujuh langit.
Komentar
Posting Komentar