Sekilas tentang markisa.
Markisa, nama latin Passiflora sp., merupakan buah yang berasal dari Amerika dengan iklim tropik dan subtropik. Buah yang digemari di Indonesia karena rasa manis asam yang menggugah selera.Banyak ragam buah markisa yang ada di dunia. Mulai dari warna orange, kuning, ungu, hijau, hingga berastagi. Dan yang populer (+ cocok) di Indonesia, ialah spesies kuning dan ungu.
Bagus dibudidaya saat memasuki musim penghujan ini sudah mulai berbunga pada usia 4 bulan. Sangat cocok ditanam di halaman rumah untuk mempercantik dekorasi eksterior.
Kegunaan markisa untuk tubuh.
Khasiat, buah markisa punya kandungan serat yang cukup tinggi, cocok mengatasi asma karena bersifat menenangkan. Kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi juga mampu memberi tubuh sedikit relaksasi. Buah ini juga rendah kalori, membantu meringankan insomnia.
Langkah mudah budidaya buah markisa dari biji.
Siapkan Benih Buah Markisa
Siapkan buah markisa terlebih dahulu, untuk mendapatkan benih buah markisa yaitu dengan cara, makan buah markisa lalu sisihkan biji buah markisa.
Bersihkan dari pulp yang menempel, cuci sampai benar-benar bersih.
Lalu, taruh di atas tissue dan keringkan di bawah sinar matahari selama sehari penuh. Simpan dalam wadah dan tutup rapat-rapat, taruh di suhu kamar.
Siapkan Alat & Bahan
Alat dan bahan yang butuh disiapkan antara lain:
*Pot kecil / polybag
*Tanah gembur
*Sekam padi
*Pupuk kandang
Semai Benih Menjadi Bibit Tanaman
Campurkan bahan-bahan yang sudah Anda siapkan, yakni tanah, sekam, dan pupuk kandang; dengan komposisi 1:1:1. Masukkan ke dalam pot atau polybag, lalu buat satu lubang tanam. Masukkan 2-3 benih ke dalamnya. Ratakan tanahnya, kemudian beri air secukupnya.
Simpan pot atau polybag yang sudah di isi benih markisa di dalam rumah dan usahakan tidak terkena sinar matahari. Siram sehari sekali tiap sore, tunggu sampai bibit siap dipindahkan dengan ciri-ciri tumbuh tunas dan daun kecil berjumlah 8 helai.
Siapkan Lahan untuk Menanam Markisa
Lahan yang perlu disiapkan berupa satu petak tanah dengan luas 25×25 cm. Di tengah-tengahnya, bikin satu lubang tanam sedalam 30 cm, lalu tancapkan satu tiang (bisa dari bambu) didekat lubang sebagai media untuk merambat. Tambahkan pupuk kandang dan sekam.
Pindahkan Bibit ke Lahan yang Sudah Siap
Sebelum memasukkan bibit ke lubang tanam, tambahkan dulu tanah+sekam+pupuk setinggi 2/3 lubang tanam (atau sekitar 20 cm), sehingga tersisa kedalaman 10 cm.
Lepas bibit dari pot atau polybag secara hati-hati, usahakan akar tidak sampai terputus atau rusak parah. Pindahkan ke lubang tanam, dan ratakan tanah di sekitarnya.
Jika sudah, kasih ikatan longgar antara batang bibit dengan tiang di dekatnya. Siram air secukupnya dan bersihkan seluruh gulma di sekitarnya.
Rawat dengan Sepenuh Hati
Perawatan budidaya buah markisa dimulai dengan menyirami setiap hari, bisa pagi dan sore hari. Bersihkan pula gulma yang ada di sekitarnya. Tanah juga digemburkan.
Pagar rambat juga bisa dibikin selanjutnya, supaya tambah lebat. Pangkas juga batang tanaman yang keluar dari jalur tiang rambat untuk peremajaan. Tanda tanaman tumbuh baik ialah muncul bunga pada usia 4 bulan.
Pemupukan juga bisa dilakukan 4 bulan sekali, paling bagus pada bulan November sampai Mei. Jangan lupa untuk membasmi hama dan penyakit, bisa diatasi dengan insektisida.
Buah Markisa Siap Panen
Progres pertumbuhan dari buah markisa dimulai dari tumbuhnya batang secara merambat pada usia 2 minggu setelah di tanam. Kemudian, tumbuh bunga pada usia 4 bulan. Di usia 5 bulan, biasanya sudah mulai tumbuh buah. Buah ini matang pada usia 9 bulan.
Ciri-ciri buah markisa yang siap dipanen ialah warna kulit kuning atau ungu (tergantung spesies yang ditanam), tekstur buah lunak dan empuk, aroma buah cukup kuat.
Cara memanen buah markisa ialah dengan memetiknya langsung atau digunting. Usahakan untuk memotong dengan mengambil sedikit tangkainya untuk peremajaan. Buah siap dicuci bersih dan disimpan di kulkas.
Komentar
Posting Komentar